"Faktor eksternal stresor lebih mudah untuk dikenali, tapi kalau internal ini banyak kasus orang tidak merasakannya," kata Viora jelang Hari Kesehatan Jiwa 2017 di kantor Kementerian Kesehatan pada Kamis (5/1e0/2017).
Faktor internal yakni berupa emosi yang kuat dan bersifat negatif. Seperti rasa takut, khawatir, dan cemas bila pekerjaan tidak sesuai dengan keinginan bos. Bisa juga rasa marah, benci, cemburu terhadap rekan kerja satu tim. Atau rasa rendah diri dan merasa tidak berguna. Situs BandarQ Online Terbaik
Sementara, faktor eksternal ini disebabkan reaksi seorang individu terhadap lingkungan. "Hal ini bersifat traumatik dan tidak bisa dihindari. Misalnya kehilangan pekerjaan, pensiun, konflik dengan atasan," kata Viora menjelaskan.
Baca Juga : Nasi Putih Versus Nasi Cokelat, Mana yang Lebih Baik?
Pada awalnya memang stres yang terjadi ini bukan gangguan kesehatan. Namun bila tidak dikelola, stres bisa menjadi hal yang membahayakan. Bahkan sampai depresi hingga memicu kematian.
"Jika masih stres tingkat awal yang ringan itu bisa dikelola dengan bercerita dengan orang lain. Tentunya orang yang dipercaya ya, insyaAllah tidak akan bertambah tinggi tingkatannya," katanya lagi. Situs Capsa Susun Online Terbaik
Jika stres sudah sampai melalahkan bahkan cemas, itu saatnya mencari pertolongan ke tenaga profesional agar tidak berlarut-larut.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar