Pria yang menerima transfusi darah dari penodor wanita yang pernah hamil lebih besar kemungkinannya meninggal. Hal ini berdasarkan penelitian terbaru dengan menganalisis data selama 10 tahun.
Penelitian tersebut menemukan, penerima pria berusia di bawah 50 tahun kemungkinan 1,5 kali lebih besar meninggal setelah transfusi dari wanita hamil. Peningkatan angka kematian sebesar enam persen. Agen Bandar Poker Online Terpercaya
Periset menganalisis tingkat kematian terhadap 31.118 pasien di Belanda, dan menemukan hampir 4.000 pasien atau 13 persen meninggal setelah menerima darah.
Salah satu penyebab paling umum kematian adalah cedera paru akut akibat transfusi (TRALI), ini merupakan efek samping langka namun serius saat menerima darah yang menyebabkan gangguan pernapasan.
"Penerima pria yang menerima transfusi dari donor wanita yang pernah hamil mengalami peningkatan angka kematian secara statistik dibandingkan dengan mereka yang menerima transfusi dari donor laki-laki atau dari donor wanita tanpa riwayat kehamilan," tulis Dr Rutger Middleburg di Journal of American Medical Association seperti dilansir Independent, Kamis (19/10/2017). Agen Bandar Q Online Terpercaya
Dr Rutger menjelaskan peningkatan angka kematian pada pasien laki-laki yang menerima transfusi darah dari donor yang hamil kemungkinan karena mekanisme perubahan imunologis yang terjadi selama kehamilan.
Sumber : http://health.liputan6.com/read/3133349/maut-intai-pria-yang-terima-transfusi-darah-dari-pendonor-ini?medium=Headline&campaign=Headline_click_2
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar